Layanan jasa pelatihan dan konsultansi kami ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para profesional untuk mendukung karir dan untuk masyarakat industri pada umumnya. Pelatihan diberikan dengan memadukan teori dan praktek dalam bentuk in-house training di perusahaan / lembaga pemerintah dan swasta, serta bentuk pelatihan terbuka (public training) untuk umum yang dapat diikuti oleh masyarakat luas.
Selama ini kedua jenis pelatihan tersebut telah sukses diselenggarakan di berbagai lembaga pemerintah serta swasta.
Pelatihan Teknis
Sertifikasi ISO 9001 2015 merupakan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu yang focus pada proses dan konsumen. Pemahaman terhadap berbagai persyaratan standar dari ISO 9001 2015 bisa mempermudah manajemen organisasi dalam menetapkan sertifikasi Sistem Manajemen Kualitas yang sistematik sehingga kepuasan pelanggan pun terpenuhi.
Training Kalibrasi ini menguraikan rincian kebutuhan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kalibrasi di perusahaan dalam upaya mewujudkan sistem pengendalian peralatan ukur dan uji diperusahaan yang dapat dipercaya melalui ketelusuran pengukuran.
Analisis mikrobiologi diharapkan dapat membantu industri dalam meningkatkan mutu dan keamanan pangan, baik selama proses maupun sampai tahap akhir produksi. Selain itu, analisis mikrobiologi diperlukan pula untuk kontrol kualitas produk pangan yang telah beredar di pasaran.
Petugas Pengambil Contoh (PPC) adalah seseorang yang bertugas mengambil contoh bahan atau barang, untuk tujuan yang bersifat formal diantaranya untuk pengujian, standarisasi atau forensik. Kualifikasi Petugas Pengambil Contoh (PPC) diatur di dalam SNI ISO 19024. Kompetensi secara teknis dan hukum seseorang sebagai Petugas Pengambil Contoh dinyatakan dalam bentuk sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. Badan yang berwenang mengeluarkan sertifikat adalah badan atau lembaga sertifikasi personal atau badan sertifikasi. Pelatihan ini bertujuan utama untuk memberikan bekal pengetahuan kepada calon PPC dalam hal kompetensi pengambilan contoh.
Sertifikasi halal produk pangan UMKM menjadi suatu yang penting karena undang-undang
mensyaratkan semua produk pangan yang beredar di Indonesia harus bersertifikat halal. Kegiatan
sosialisasi mengenai pangan halal dan prosedur pengajuan sertifikasi halal harus dilakukan secara
terintregasi agar masyarakat pelaku UMKM dapat menghasilkan produk yang bersaing di pasaran
Upaya K3 sangat penting dilakukan dalam setiap organisasi, karena pekerjaan yang dilakukan dapat membawa risiko yang serius bagi karyawan dan lingkungan sekitar jika tidak ditangani dengan benar.
TKDN merupakan salah satu preferensi dalam menentukan pemenang dalam proses pengadaan barang / jasa di lingkungan Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan SKK Migas, serta perusahaan sektor turunannya. Setiap perusahaan dituntut kemampuannya untuk senantiasa mengadaptasi perobahan tuntutan lingkungan strategis di atas. Khusus dalam bidang industri manufaktur, setiap perusahaan didorong pemerintah terus meningkatkan penggunaan Komponen Dalam Negeri. Pemerintah memberikan insentif terhadap Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tertentu yang dimasukkan dalam proses produksi pada pelbagai jenis industri.
Udara merupakan salah satu media lingkungan tempat bakteri, virus, dan fungi hidup dan berkembang. Oleh karena mikroorganisme tersebut memerlukan berbagai persyaratan untuk tumbuh dan berkembang, faktor faktor lingkungan fisik udara tertentu dapat berhubungan dengan angka kuman, Pelatihan ini membantu mengidentifikasi dan melakukan sterilisasi bagi personel laboratorium mikrobiologi.
Pelatihan CCPOB adalah suatu program yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip komprehensif keamanan pangan dan kesehatan kerja di lingkungan industri makanan. Program ini didasarkan pada konsep sistematis yang mirip dengan Konsep HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point), namun dengan cakupan yang lebih luas.
Selama pelatihan, peserta akan mempelajari berbagai aspek penting terkait dengan keamanan pangan dan kesehatan kerja, termasuk identifikasi bahaya yang mungkin terjadi dalam proses produksi makanan, serta langkah-langkah pengendalian yang diperlukan untuk mencegah munculnya bahaya tersebut.Pelatihan CCPOB juga mencakup penerapan praktis dari konsep-konsep ini dalam konteks industri makanan, dengan fokus pada upaya pencegahan dan manajemen risiko secara proaktif. Peserta akan dilatih untuk mengidentifikasi titik-titik kritis dalam proses produksi makanan yang memerlukan pengawasan ketat, serta untuk merancang dan mengimplementasikan program-program pengendalian yang efektif.Dengan menyelesaikan pelatihan CCPOB, peserta diharapkan dapat menjadi profesional yang kompeten dalam memastikan keamanan pangan dan kesehatan kerja di lingkungan industri makanan, serta dapat berkontribusi secara signifikan dalam menjaga standar keselamatan dan kualitas produk makanan yang diproduksi.
Konsep HACCP (Hazard Analisys and Critical Control Point) merupakan suatu metode manajemen keamanan pangan yang bersifat sistematis dan didasarkan pada prinsip-prinsip yang sudah dikenal, yang ditujukan untuk mengidentifikasi hazard (bahaya) yang kemungkinan dapat terjadi pada setiap tahapan dalam rantai persediaan makanan, dan tindakan pengendalian ditempatkan untuk mencegah munculnya hazard tersebut. HACCP merupakan akronim yang digunakan untuk mewakili suatu sistem hazard dan titik kendali kritis. HACCP merupakan suatu sistem manajemen keamanan makanan yang sudah terbukti dan didasarkan pada tindakan pencegahan. Identifikasi letak suatu hazard yang mungkin akan muncul di dalam proses, tindakan pengendalian yang dibutuhkan akan dapat ditempatkan sebagaimana mestinya.
Kementerian Lingkungan Hidup telah melaksanakan program lingkungan yang diberi nama PROPER atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. PROPER didesain untuk mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrumen insentif dan disinsentif.
PROPER bukan pengganti instrumen penaatan konvensional yang ada, seperti penegakan hukum lingkungan perdata maupun pidana. Program ini merupakan komplementer dan bersinergi dengan instrumen penaatan lainnya.
Keikutsertaan perusahaan dalam PROPER bersifat wajib bila telah ditunjuk, sehingga haruslah dikelola secara cermat, professional dan berkesinambungan dengan terus mengembangkan kunci suksesnya.
Gula merah merupakan salah satu bahan pangan yang dibuat dari nira palma termasuk kelapa dan aren. Permintaan gula merah semakin meningkat karena bertambahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan mengurangi konsumsi gula pasir dan menggantikannya dengan gula merah. Gula merah mempunyai kelebihan antara lain warna 2 kecoklatan dan aroma yang khas serta mempunyai nilai indeks glikemik yang rendah dibandingkan gula pasir yaitu 35 (Pertiwi, 2015), sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes atau masyarakat yang ingin menjaga kesehatan.
Pelatihan ESTB (Environmental Safety and Toxicology for Businesses) dan Ambien (Ambient Environmental Management) adalah program pelatihan yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip keselamatan lingkungan dan manajemen lingkungan dalam konteks bisnis dan industri.
Pelatihan ESTB bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan tentang bagaimana menganalisis dan mengidentifikasi potensi bahaya lingkungan yang mungkin terjadi dalam operasi bisnis. Peserta akan mempelajari tentang berbagai aspek keselamatan lingkungan, termasuk toksikologi, dampak polutan terhadap lingkungan, serta langkah-langkah pengendalian risiko yang efektif.
Sementara itu, pelatihan Ambien fokus pada pengelolaan lingkungan dalam kondisi ambient atau lingkungan sekitar yang umumnya terjadi di sekitar lokasi industri atau bisnis. Peserta akan belajar tentang pentingnya menjaga kualitas udara, air, dan tanah di sekitar lokasi operasi bisnis, serta praktik-praktik terbaik untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Kedua pelatihan ini dapat membantu perusahaan atau organisasi untuk mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku, meningkatkan kesadaran akan isu-isu lingkungan, dan mengimplementasikan praktik-praktik terbaik dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dalam kegiatan operasional mereka. Dengan demikian, pelatihan ESTB dan Ambien merupakan investasi yang penting bagi perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan dan ingin mengelola risiko lingkungan dengan baik.
Menghitung atau menentukan banyaknya mikroba dalam suatu bahan (makanan, minuman dan lain-lain) dilakukan untuk mengetahui sampai seberapa jauh bahan mikroba. Dengan mengetahui jumlah mikroba, maka dapat diketahui kualitas mikrobiologi dari bahan tersebut.
Pelatihan Verifikasi dan Validasi Metode adalah program pelatihan yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang konsep, prinsip, dan praktik terkait dengan verifikasi dan validasi metode analisis laboratorium. Selama pelatihan, peserta akan mempelajari tentang perbedaan antara verifikasi dan validasi metode, serta pentingnya keduanya dalam memastikan kehandalan dan keakuratan hasil analisis laboratorium. Mereka akan diajarkan tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan verifikasi dan validasi metode, termasuk pemilihan parameter yang tepat, pengembangan protokol pengujian, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil. Peserta juga akan mempelajari tentang berbagai metode dan teknik yang digunakan dalam verifikasi dan validasi metode, termasuk pengujian akurasi, presisi, linearitas, batas deteksi, batas kuantifikasi, spesifisitas, dan lain-lain. Mereka akan belajar bagaimana melakukan perhitungan statistik yang diperlukan untuk mengevaluasi hasil pengujian dan menentukan apakah metode tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Selain itu, pelatihan juga dapat mencakup aspek-aspek terkait seperti dokumentasi hasil, penelusuran jejak (traceability), sertifikasi laboratorium, dan kepatuhan terhadap standar kualitas dan peraturan yang berlaku. Dengan menyelesaikan pelatihan Verifikasi dan Validasi Metode, peserta diharapkan dapat menjadi ahli dalam melakukan verifikasi dan validasi metode analisis laboratorium dengan benar, efisien, dan akurat. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa hasil analisis yang dihasilkan oleh laboratorium dapat diandalkan dan dapat dipercaya untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat dalam berbagai bidang, termasuk penelitian, pengembangan produk, kontrol kualitas, dan kepatuhan regulasi.